Foto dari Pinterest
Buat gue, film aksi itu dari bobotnya, bisa dibagi ke dua kategori: ringan dan berat. Ringan itu misalnya kaya film Avengers, atau Fast and Furious. Bukan berarti tidak ada nilai moral yang bisa diambil, tentu saja ada. Tapi cenderung tidak sedalam di kategori kedua. The Equalizer 2 ini masuk ke jenis yang berbobot karena menurut gue sarat akan nilai baik, yang kalau tidak dicermati, bisa terlewati. Mari kita simak ulasannya! Baca lebih lanjut
Foto dari Netflix
Menurut orang pintar, kalau bingung dengan suatu pilihan, lihat saja statistik. Mungkin berlaku juga untuk film, dimana dalam ulasan gue kali ini, kita bahas Birdbox. Film yang sebenarnya udah ngehist satu atau dua bulan lalu, gue baru tonton hari ini. Kebanyakan orang bilang film ini bagus. Tapi apa itu benar? Baca lebih lanjut
Gambar dari IMDB
Menegangkan, seru, ada twist-nya, dan banyak teka-teki. Itu kesan yang gue rasakan dari film The Commuter ini. Untuk yang suka film action yang agak serius, The commuter ini seru banget. Baca lebih lanjut
dari chicagonow.com
Gue ketemu film ini dari 9gag. Kadang kan suka ada yang ngasih rekomendasi film. Dia ngepost dalam bentuk kolase poster gitu, jadi ada beberapa film disitu yang udah gue tonton dan suka, salah satunya Enemy (Jake Gylenhall aktor utamanya). Gue suka banget sama film itu. Biasanya gue engga langsung percaya sih, apalagi saran film-film dari doi multi genre. Kalau satu genre, gue lebih percaya karena terdengar seperti penyuka khusus genre tersebut. Tapi kemudian gue liat di imdb kalau The Drop ini juga udah masuk watchlist gue. Somehow kalau lagi ketemu film bagus, gue suka cari juga film-film dideketnya. Hm, jadi terpikir ide machine learning rekomendasi film, seperti Spotify merekomendasikan lagu untuk kita. Baca lebih lanjut
poster
Film ini udah lama gue incer tapi belum pernah gue tonton. Karena gue tau istri gue ga akan suka film ini dan hampir tiap gue mau nonton film, selalu bareng doi. Sampai malam ini, ketika film yang kita mau tonton ternyata udah pernah ditonton. Jadilah kita isep jempol diatas kasur sambil udah sedia selimut dan cemilan nonton. Baca lebih lanjut
Poster. Dari Imdb
Setelah kecewa sama film A Cure For Wellness yang sudah lama gue tunggu, yang gue kira bagus ternyata biasa banget, si Agam dan Anjari yang lagi main ke rumah menyarankan sebuah film. Judulnya Get Out. Dari judulnya biasa banget ya. Tapi, dari nada mereka pas merekomendasikan, tersirat keyakinan mereka kalau gue juga akan suka. Apalagi mereka menegaskan, “Suka Split kan? Nah ini lebih bagus. Kalau Split kan jalan ceritanya ketebak, nah ini ngga.” Baca lebih lanjut
dari IMDB
Film asal Korea Selatan ini judul aslinya Yongseoneun Eupda. Dirilis tahun 2010 dan bergenre thriller. To the point aja ya, film ini bagus banget banget! Gue ngomongin bagus di level yang setara dengan Se7en nya Brad Pitt. Bedanya itu kan ada Brad Pitt nya, nah ini tuh ngga disangka-sangka. Ekspektasi gue pas mulai nonton biasa-biasa aja. Justru itu nilai plusnya, kaya nemu berlian di jalan! Haha. Baca lebih lanjut
Split
Lo pasti pernah merasa meledak-ledak abis nonton suatu film yang menurut lo bagus banget. Nah sekarang banget nih, gue sedang menahan diri gue untuk stay cool supaya ulasan gue ngga keliatan melebih-lebihkan film ini dan tetap pada poinnya. Gue bikin dua versi ringkasan kali ya. Versi cool nya, film ini oke banget, wajib tonton. Versi lebay nya, gue seakan di mandi air terjun kepuasan. Puas banget banget. Baca lebih lanjut
Blog cahaya langit 